Tunda Bayar Proyek Rp 60 Miliar, Bupati Pelalawan Tetap Gelar Pesta Rakyat

Pelalawan- Kondisi keuangan pemerintah Kabupaten Pelalawan saat ini sangat memprihatinkan. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa para kontraktor di Pelalawan mengalami tunda bayar pada proyek yang diselesaikan pada tahun 2023 lalu, dan hingga saat ini masalah tersebut belum terselesaikan. Hal ini menandakan adanya masalah serius dalam perencanaan dan pelaksanaan program di Pemda Pelalawan.

Investigasi yang dilakukan tim media menemukan bahwa banyak kontraktor mengalami kerugian akibat pekerjaan yang telah selesai namun pembayarannya belum tuntas dari pihak pemerintah. Situasi ini menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan kontraktor.

Parjo Rustam, seorang tokoh pemuda Pelalawan, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi tunda bayar proyek 2023. “Seharusnya hal ini tidak terjadi. Ironisnya, saat ini Bupati Pelalawan berencana menggelar Pesta Rakyat di Halaman Kantor Bupati pada 23 Juni 2023 mendatang,” ujar Parjo.

“Ini adalah bukti kurangnya kepekaan seorang pemimpin terhadap kondisi keuangan Pemda. Menggelar pesta rakyat di tengah situasi keuangan yang sulit hanya menunjukkan prioritas yang tidak tepat. Apa urgensinya melaksanakan Pesta Rakyat sekarang? Menurut saya, ini hanya kegiatan yang sia-sia,” lanjutnya.

 

Parjo juga menekankan bahwa para kontraktor yang mengalami tunda bayar adalah manusia yang perlu diperhatikan. Mereka telah melaksanakan tanggung jawabnya, dan pemerintah harus segera membayarkan hak mereka. Sementara itu, ada informasi mengenai rasionalisasi anggaran di tahun 2024, yang juga menjadi perbincangan di masyarakat. Anggaran tahun 2023 sudah mengalami tunda bayar, dan sekarang anggaran 2024 akan dirasionalisasi. Hal ini menunjukkan perencanaan yang kurang matang dalam mengelola anggaran Pemda Pelalawan saat ini.

Masyarakat berharap anggota DPRD memberikan perhatian serius terhadap masalah ini dan mempertanyakan urgensi pelaksanaan Pesta Rakyat di tengah situasi keuangan yang kritis ini.***NT