Lapas Narkotika Karang Intan Tingkatkan Kualitas Kesehatan WBP Melalui Pelatihan Kader Kesehatan

Karang Intan, LIPUTANRIAU1.COM  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan hari ini menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan penguatan kader kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI No. PAS.6-PK.06.07-502 mengenai Pelatihan dan Penguatan Kader Kesehatan dalam upaya Pengendalian Penyakit Menular HIV/AIDS dan TBC. Rabu (31/7/2024).

Acara dibuka secara resmi oleh Kasi Binadik, Rahmad Pijati, yang mewakili Kepala Lapas Narkotika Karang Intan. Dalam sambutannya, Rahmad Pijati menekankan pentingnya peran serta kader kesehatan dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit di dalam Lapas. Materi pelatihan disampaikan oleh tim kesehatan Lapas yang terdiri dari Dokter, Hana Rizka Ananda dan Perawat, Anjar Ani.

Anjar Ani menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 37 orang Warga Binaan Pemasyarakatan yang merupakan perwakilan dari setiap kamar blok hunian. Diharapkan para kader kesehatan ini dapat menjadi perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam memberikan motivasi dan informasi kepada sesama Warga Binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan Lapas yang berisiko tinggi.

Sebelum materi dimulai, para peserta terlebih dahulu mengikuti pre-test untuk mengukur pengetahuan awal mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan pemilihan ketua kelompok dan pembuatan jargon tiap kelompok, yang bertujuan untuk membangun semangat kerjasama dan kekompakan di antara peserta.

Materi yang diberikan meliputi berbagai topik kesehatan seperti Kader Kesehatan, Hepatitis A dan Diare, Hepatitis C, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV. Selain itu, para peserta juga diajak berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan ice breaking untuk mencairkan suasana dan memudahkan pemahaman materi.

Setelah istirahat dan sholat (Ishoma), kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang TBC. Para peserta juga mengikuti roleplay yang mencakup 6 langkah cuci tangan, etika batuk, dan cara memakai masker yang benar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan aplikatif bagi para kader kesehatan.

Kegiatan ditutup dengan post-test dan evaluasi roleplay per kelompok, untuk menilai sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dan simbol keberhasilan kegiatan ini.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membawa perubahan positif dalam upaya peningkatan kesehatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Ia juga mengapresiasi semangat dan antusiasme para Warga bBnaan yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Kegiatan pelatihan dan penguatan kader kesehatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan Lapas yang lebih sehat dan bebas dari penyakit menular, sehingga WBP dapat menjalani masa tahanan dengan kondisi kesehatan yang lebih baik.(ysf)