Lapas Narkotika Karang Intan Ikuti Pendampingan dan Penyusunan Manajemen Risiko Kanwil Kemenkumham Kalsel

Banjarmasin, LIPUTANRIAU1.COM Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, ikuti pendampingan dan penyusunan manajemen risiko yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, 30-31 Juli 2024 bertempat di Balai Pertemuan Garuda Kantor Wilayah. Adapun dua petugas tersebut atas nama Yanto Robiyantoro dan Taufik Hidayat.

“Kita diajarkan bagaimana pengisian dan penyusunan resiko atau permasalahan yang ada di Lapas, kemudian juga diajarkan bagaimana memilah permasalahan tersebut berdasarkan urgensinya dan praktek langsung bagaimana cara pengisian tabel manajemen resiko,” ujar Yanto, saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (31/7).

Ia berharap dari kegiatan yang diikuti selama dua hari ini menjadi dasar dari upaya pemantau permasalahan yang ada di satuan kerja. Pemantauan permasalahan bagian dari pencegahan dalam rangka menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif untuk proses pembinaan yang diselenggarakan.

“Adanya manajemen resiko ini bisa membuat pengendalian permasalahan yang ada di Lapas Narkotika Karang Intan dapat terhandle dengan baik, tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban untuk suksesnya pelaksanaan pembinaan,” tambahnya.

Pemateri pada kegiatan penyusunan dan pendampingan manajemen resiko yakni Maddalena Saragi, selaku Auditor Madya, dan Elychia Roly Putri, selaku Auditor Pertama pada Inspektorat Jenderal Kemenkumham.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, dalam keterangan terpisah menuturkan pentingnya manajemen risiko dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban Lapas di tengah beragamnya potensi gangguan yang bisa muncul.

“Penerapan manajemen risiko yang baik, menjadi langkah untuk kita lebih siap dalam menghadapi kondisi yang sudah diperkirakan, sehingga tidak menimbulkan hal-hal negative besar, yang bisa mengganggu jalannya organisasi. Manajemen risiko sendiri merupakan proses sistematis dan berkesinambungan, termasuk strategi yang dijalankan untuk mengelola risiko dan potensinya,” pungkas, Wahyu, singkat. (arb)