Kue Tradisional Kalimantan Selatan, Wadai Kelemben Khas Tambak Anyar
MARTAPURA, KALIMANTAN SELATAN, Liputanriau1.com – Wadai Kelemben Tambak Anyar merupakan salah satu dari banyaknya varian Kue khas Banua.
Sesuai dengan namanya, Kue ini berasal dari Desa Tambak Anyar di Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Wadai Kelemben Supian, yang didirikan oleh Hajjah Isliati dan Haji Yayan, salah satu Pengusaha Kue di Desa Tambak Anyar, beroperasi mulai 2019.
Menurut seorang Pegawai, Ala, “Wadai Kelemben masih merupakan produk utama di Desa ini, “ucapnya, Sabtu (22/6/2024) kepada media ini.
Bentuk Kue ini identik dengan bunga, karena loyang yang digunakan untuk memasak adonan memiliki motif bunga.
Bahan-bahan sederhana digunakan untuk membuat kue ini. Seperti terigu, telur dan gula pasir.
Rasanya yang manis. Sangat baik disantap bersama kopi atau teh panas. Tekstur Kue Kelemben Tambak Anyar ini terdiri dari dua jenis, ada yang kering dan yang lembut seperti kue.
Resep kue ini turun temurun. Sudah ada sejak lama, dan rasanya tidak berubah. Karena metode pemanggangan yang tidak berubah, yaitu dengan api atas bawah. Jika sebelumnya menggunakan kayu bakar, kini menggunakan gas elpiji.
Pada saat kegiatan gotong-royong, acara keluarga, pernikahan, dan acara lainnya, Kelemben Tambak Anyar ini sering disajikan oleh Warga setempat.
“Wadai Kelemben Supian ini telah dikirim sebagai oleh-oleh ke Daerah lain seperti Samarinda, Palangkaraya, dan Jawa, dan juga tersedia di toko oleh-oleh,” kata Ala.
Harga Jual Wadai Kelemben Supian Tambak Anyar ini cukup murah, dengan harga Rp 7.000 per 10 biji.
“Semoga usaha Toko Wadai Kelemben Supian jalan terus dan Wadainya terjual sampai ke luar Daerah, “Harap Ala Karyawan Toko Wadai Kelemben.***