Kodim 0111 Bireuen melaksanakan Kegiatan Komsos dengan Kommas

 

Bireuen – Kodim 0111/Bireuen menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Komponen Masyarakat bertempat di Tribun Makodim 0111/Bireuen. Selasa 25 juni 2024.

Dengan mengusung tema ” Bersama Merawat Kebhinekaan dan Mencegah Intoleran. ”

Dalam kesempatan ini Kepala Staf Kodim 0111/Bireuen Mayor Arh Ronald Samosir yang mewakili Komandan Kodim Letkol Ade Munandar, S.I.Pem mengucapkan terima kasih kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh adat yang telah hadir di Makodim 0111/Bireuen.

Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari program kerja TNI Khususnya TNI-AD sekaligus kita berharap adanya sumbangsih saran dan masukan yg dapat membangun jati diri kita sebagai warga negara indonesia utk lebih meningkatkan kesadaran kita akan berbangsa dan bernegara.

Menyikapi hal tsb Kodim 0111/Bireuen merupakan satuan Komando Kewilayahan terpanggil utk melaksanakan kegiatan dgn komponen masyarakat yg berada diwilayah Kodim 0111/Bireuen terkhusus ditujukan kepada para Tokoh yg berada di lingkungan masyarakat. Ujarnya.

Kasdim (Kepala Staf Kodim) juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan
Utk mewujudkan hubungan yangbharmonis antara prajurit TNI dengan seluruh Komponen masyarakat yg dilandaai dgn sikap prilaku serta tindakan sebagai warga negara indonesia yg cinta akan Tanah Air, Cinta akan Merah Putih yg merupakan bendera kita serta yakin akan pancasila dan rela berkorban bagi Nusa dan Bangsa dan juga meningkatkan pemahaman persatuan dan kesatuan yg berdasarkan pancasila dan UUD 45 semua itu tentunya dapat dijalin dengan kegiatan ini.

Sementara itu Pasi Ter Lettu Arh Agus Ciltri Haryadi Sebagai pengisi Materi Moderasi Beragama sebagai kunci toleransi dan kerukunan menyampaikan bahwa indonesia bukan Trokrasi (negara berdasarkan agama) dan bukan sekuler (menempatkan agama hanya urusan pribadi). Indonesia adalah Negara Pancasila yang mengambil nilai-nilai agama dan memfasilitasi kehidupan beragama. Ucapnya.

Ia juga menambahkan oleh karena itu dalam moderasi beragama kita harus beragama dengan tetap menerima konstitusi dan ideologi negara serta menerima perbedaan agama agar tetap dapat menjaga persaudaraan. Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama,tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ektrim.(Red/T2)