Kasdim 0102/Pidie Adakan Inspeksi Mendadak HP Prajurit: Upaya Cegah Judi Online dan Pinjaman Online
Pidie – Kodim 0102/Pidie mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap handphone seluruh prajurit dan PNS TNI Kodim 0102/Pidie.Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasdim 0102/Pidie, Mayor Czi Eko Amin Tohari, di Lapangan Indoor Makodim 0102/Pidie, Jalan Prof. A Majid Ibrahim, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Rabu (6/11/2024) sore.
Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi komando atas terkait maraknya praktik judi online dan pinjaman online ilegal. Kasdim 0102/Pidie Mayor Czi Eko Amin Tohari memerintahkan seluruh prajurit untuk mengikuti apel luar biasa yang dilanjutkan dengan pemeriksaan handphone, guna mendeteksi aplikasi maupun akun yang terkait aktivitas judi online, pinjaman online, atau konten negatif lainnya.
Dalam pelaksanaan apel dan sidak ini, turut hadir Pasi Intel Kapten Arm M.Nuheri Siregar, Danunit Intel Dim 0102/Pidie Letda Inf Muhammad, serta Provost Kodim 0102/Pidie. Langkah ini merupakan upaya pencegahan dini dan perlindungan terhadap personel, dengan memastikan tidak ada prajurit yang terlibat dalam praktik-praktik ilegal tersebut. Karena judi online dan pinjaman online saat ini dianggap sangat meresahkan karena dapat berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, dan satuan.
Dandim 0102/Pidie, melalui Kasdim 0102/Pidie, Mayor Czi Eko Amin Tohari, menegaskan pentingnya bagi seluruh prajurit, PNS, dan keluarga besar Kodim untuk menghindari judi online, pinjaman online, serta pelanggaran lainnya. Ia juga mengingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial karena hal-hal tersebut dapat merugikan pribadi dan keluarga.
“Kami akan terus melakukan pengecekan handphone secara berkala, baik di lingkungan staf maupun anggota Koramil jajaran. Jika ada yang kedapatan menyimpan atau menggunakan aplikasi terlarang, maka akan diambil tindakan tegas, termasuk pemberian sanksi berat sebagai efek jera dan contoh bagi prajurit lainnya,” tegasnya.
Langkah preventif melalui sidak handphone ini diharapkan mampu meminimalisir risiko keterlibatan prajurit dalam praktik-praktik ilegal, sekaligus menjaga ketertiban dan reputasi satuan.(*”*)