Dandim HST Tekankan Anggota Untuk Tetap Menjaga Netralitas TNI Dalam Pilkada 2024
Barabai, LIPUTANRIAU1.COM – Anggota Kodim 1002/HST mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Intan 2024 dalam rangka Pengamanan PILKADA serentak TA 2024, bertempat di halaman stadion Murakata desa Mandingin Kec.Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah. Kamis (22/8/2024).
Apel gelar pasukan Mantap Praja Intan 2024 dipimpin oleh Kapolres HST AKBP Pius X Febry Aceng Loda,S.I.K., M.H juga dihadiri oleh unsur Forkompinda HST, Bawaslu HST, KPU HST, PJU Polres HST dan pra Danramil sejajaran Kodim 1002/HST, Kapolsek jajaran Polres Serta undangan.
Dalam amantnya, Kapolres HST AKBP Pius X Febry Aceng Loda,S.I.K., M.H menyampaikan bahwa Apel gelar pasukan Mantap Praja Intan 2024 untuk memastikan kesiapan personel mengamankan Pilkada 2024 agar berjalan lancer,”katanya.
Ia menekankan setiap personel harus sigap dan respek menangani situasi pemilu mulai dari masa kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan suara nanti.
“Simulasi ini sangat penting dilakukan sebagai persiapan aparat keamanan, bahkan sebisa mungkin simulasi tersebut dilakukan persis dengan keadaan konflik sebenarnya.
Kolaborasi dengan lintas lembaga adalah kunci keberhasilan pengamanan Pilkada 2024.
“Kita ingin mencegah potensi gangguan yang menyebabkan konflik dengan persiapan yang matang, tentu Pemilu 2024 akan berjalan lancar di Hulu Sungai Tengah.
Sementara itu Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa,S.Hub.Int.,M.Han melalui Perwira Seksi Operasi Kodim 1002/HST Letda Inf Riyanto, menyampaikan bahwa Kodim 1002/HST siap bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada dalam pelaksanaan pengaman PILKADA serentak 2024 khususnya di wilayah Hulu Sungai Tengah.
Selain itu, dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024, Dandim juga menekankan pentingnya netralitas TNI kepada seluruh prajurit dilarang terlibat dalam politik praktis, mendukung pasangan calon, atau meminjamkan fasilitas TNI untuk kepentingan kampanye,
“Netralitas TNI meliputi seluruh aspek, termasuk keluarga prajurit dan Babinsa, yang dilarang mendekati TPS demi menjaga netralitas,”pungkasnya.(pen1002hst).